Ads2

Featured Posts

Ads3

ANALISIS STATISTIK OPERASIONAL HOTEL

3 January 2020

ANALISIS
STATISTIK OPERASIONAL

Dalam mengendalikan operasional suatu hotel,  manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan secepatnya.  Informasi mengenai perkembangan usaha, seperti pendapatan penjualan kamar, penjualan makanan dan minuman disetiap restoran, jumlah kamar yang dijual, jumlah tamu yang menginap, jumlah tamu makan dan lain – lain , selalu berfluktuasi setiap harinya.  Perubahan – perubahan tersebut perlu dicermati manajemen, sehingga kondisi yang kurang menguntungkan dapat segera diantisipasi.  
            Informasi mengenai operasional setiap hari disajikan dalam suatu laporan.  Laporan tersebut yaitu Manager’s Daily Report , seringkali disebut juga Daily Report of Operation.  Manager’s Daily Report memuat informasi , antara lain:
¨      Penjualan dengan sumbernya
¨      Statistik dan rasio operasional
¨      Saldo Bank
¨      Jumlah Piutang

Daily Report of Operation
                                                                            Date            :   December 31, 2008
                                                                                            Day             :   Monday
                                                                                            
                                          SALES
 Charge
   Cash
 Today
Month to Date
Years to Date
Room
11.000.0000
0
11.000.000
353.000.0000
3.883.000.000
Food
1.200.000
4.000.000
5.200.000
124.000.000
1.364.000.000
Beverage
1.000.000
300.000
1.300.000
32.150.000
    53.650.000
Telephone
0
0
0
0
0
Other Opt. Dept.
0
0
0
0
0
Other Income
200.0000
0
200.000
3.750.000
25.000.000
Service Charge
1.000.000
400.000
1.400.000
25.000.000
462.800.000
Tax
1.200.000
390.000
1.590.000
27.000.000
   509.000.000
Total Sales
15.600.0000.00
5.090.000
20.690.000
564.900.00050
6.597.450.000
                                          Statistics
Today
MTD
Budget
YTD
Budget
Account Receivable
Total Rooms In the House
100
3.000
3.000
36.000
36.000
Yesterday
449.000.000
House Use
2
60
60
720
720
Charge
15.600.000
Complimentary Room
3
9
5
45
40
Credit
(176.000.000)
Out Of Order
1
1
1
12
12
Balance
288.600.000
Total Rooms Available
97
2.939
2.939
35.268
35.268
No.of Guest
171
4.921
5.444
60.753
58.457
No.of Complimentary Guest
3
9
9
45
45
Bank Report
No.of Rooms Occupied
87
2.498
2.792
30.683
29.978
Yesterday
154.000.000
No. of Rooms Sold
84
2.489
2.787
30.638
29.938
Receipt
176.000.000
Paid Occupancy Percentage
87
85
95
87
85
Disbursement
(95.000.000)
Double Occupancy Percentage
99
97
95
98
95
Balance
235.000.000
Average Rate Per Room Sold
130.950
141.815
125.000
126.737
125.000
Compliment:
Mr.Takada (203)
Mr.Robert (304)
Mrs.Yulia ( 306)


Function:

Pertamina
Exxon
Average Rate Per Guest
64.327
71.860
65.000
63.962
65.000
Average Guest Per Room Sold
1,99
1,97
1,95
1,98
1,95
% Occ.for Complimentary
3,09
0,31
0,17
0,13
0,11
Food and Beverage Statistics
No. of Covers:
Dining Room
113
2.963
3.100
36.573
38.400
Coffee Shop
141
3.703
3.900
45.717
48.000
Room Service
89
2.328
2.100
28.736
30.200
Banquet
60
1.587
1.200
19.593
20.500
Prepared By :
Total
403
10.581
10.300
130.619
137.100
Income Auditor
Cover Per Guest
2,36
2,15
1,89
2,15
2,35
Average Food Check
12.900
11,719
12.500
10.443
12.500
Food Cost  Percentage
34
36
35
35
35
Beverage Cost Percentage
26
24
25
25
25

Salah satu rasio yang digunakan untuk menganalisis operasional yaitu occupancy atau tingkat hunian.Rasio occupancy menunjukkan tingkat penggunaan fasilitas hotel yang dijual untuk menghasilkan pendapatan.  Dalam operasional hotel, occupancy sebenarnya tidak hanya digunakan untuk mengukur tingkat hunian kamar (room occupancy) saja , akan tetapi juga dapat untuk mengukur tingkat hunian kursi (seat occupancy) di restauran.
Room occupancy  merupakan tingkat hunian kamar yang terjual dari jumlah yang tersedia.  Occupancy tersebut selalu berfluktuasi dari hari ke hari.  Tingginya room occupancy  suatu hotel  di harapkan dapat mendongkrak penjualan dari outlet lainnya misalnya penjualan makanan dan minuman, telepon, laundry, sport dan lainnya.  Sehingga banyak sukses tidaknya suatu hotel diukur dari room occupancy.  Meskipun demikian, room occupancy yang tinggi  harus tetap memperhatikan harga kamar.  

ROOM OPERATING RATIO

Net Room Sales
Net Room Sales atau pendapatan bersih kamar merupakan pendapatan bersih dari penjualan kamar.  Apabila ada potongan penjualan (allowance), harus dikurangkan terhadap pendapatan kotor kamar untuk memperoleh net room sales. 

Total Rooms In The House
Total rooms in the house merupakan jumlah kapasitas kamar tamu yang dimiliki hotel. 
contoh : Total Rooms In The House  =  100 kamar

Permanent House Use          
Permanent House Use merupakan kamar tamu yang digunakan secara tetap untuk suatu periode.  Pemakaian kamar secara permanen ini umumnya digunakan untuk executive staff, sehingga bukan merupakan kamar yang dijual.
contoh: Permanent House Use = 2 Kamar

Complimentary Rooms
Complimentary rooms merupakan kamar yang dihuni oleh tamu secara gratis basis atau tamu yang menginap tidak dikenakan biaya.  Complimentary rooms  pada umumnya diberikan oleh hotel untuk tour leader, tamu penting, konsultan manajemen, akuntan publik dan kompensasi pelayanan.
contoh :  Complimentary room =  3 kamar

Rooms Available
Rooms Available merupakan jumlah kamar tamu yang tersedia untuk dijual pada suatu periode.  Rooms available merupakan jumlah kamar yang tersdia untuk dijual, sehingga kamar tamu yang digunakan secara permanen oleh staff (permanent house use) dan kamar yang rusak atau dalam perbaikan harus tidak diperhitungkan.


                   Total Rooms Available =   Total Rooms In The House –                                                                Permanent House Use – Out Of Order

Berdasarkan contoh – contoh di atas, maka Total Rooms Available satu hari dapat dihitung sebagai berikut :
Total Rooms In the House =  100- 2-1 = 97 kamar.

Number of  Rooms Sold
Number of  Rooms Sold merupakan jumlah kamar tamu yang terjual, atau jumlah kamar yang dihuni secara paid basis.  Karena yang diperhitungkan hanya kamar yang terjual saja, maka complimentary rooms tidak diperhitungkan. 
Number of Rooms Sold berbeda pengertiannya dengan  Rooms Occupied.  Rooms occupied merupakan jumlah kamar tamu yang dihuni, sehingga kamar – kamar yang dihuni secara gratis basis ( complimentary), tetap diperhitungkan.

                          Number of Rooms Sold =  Rooms Occupied – Complimentary Rooms

Berdasarkan contoh di atas ( Manager’s Daily Report) , maka number of Rooms Sold , dapat dihitung sebagai berikut :
                         Number of Rooms Sold = 87 – 3   =  84 kamar

Number of Paid Guest
Number of paid guest merupakan jumlah tamu yang menginap pada kamar yang terjual.  Number of paid guest berbeda dengan number of guest.  Number of guest merupakan jumlah seluruh tamu yang menginap, termasuk tamu – tamu complimentary.  Dengan menggunakan contoh di atas maka number of paid guest dapat dihitung sebagai berikut :
Number of paid guest = No. of  guest – no. complimentary guest
                                    =     171  -  3    =   168

Paid Occupancy Percentage
Paid occupancy percentage merupakan persentase tingkat hunian kamar yang terjual.  Dalam menghitung paid occupancy percentage, kamar yang dihuni secara complimentary tidak diperhitungkan.  Paid ocupancy  diperoleh dengan  jumlah kamar yang terjual dibagi dengan jumlah kamar yang tersedia untuk di jual.  Berdasarkan contoh di atas , maka paid occupancy percentage dihitung sebagai berikut :


                                                     No.of Rooms Sold              84
         Paid  Occupancy       =                       x 100%  =               x 100%
            Percentage                    Total  Rooms Available          97
                    
                                                  =     87  %

Paid occupancy tersebut menunjukkan bahwa dari jumlah kamar yang tersedia, terjual sebesar 87 % nya.  Rasio ini dapat berfluktuasi setiap harinya, rasio dalam satu bulan atau satu tahun merupakan prosentase rata – rata hunian kamar yang terjual.  Rasio ini umumnya digunakan untuk mengukur keberhasilan operasional suatu hotel,  karena dengan tingginya penjualan kamar diharapkan penjualan pada outlet lainnya juga akan meningkat 


Multiple Occupancy Percentage

Multiple  occupancy percentage atau disebut juga double occupancy percentage  menunjukkan tingkat hunian ganda atau seberapa besar dari kamar yang terjual dihuni lebih dari satu orang.  Multiple occupancy percentage diperoleh dari kamar yang dihuni lebih dari satu orang dibagi dengan jumlah kamar yang terjual.  Jumlah kamar yang dihuni lebih dari satu orang dapat dihitung dengan cara number of paid guest dikuranginumber of room sold.  Berdasarkan contoh di atas, maka multiple occupancy percentage dapat dihitung sebagai berikut :
                                                                  
Multiple  Occupancy =   No.of Paid Guest – No.of Rooms Sold   x 100%  =      Percentage                                     No. of Rooms Sold      

                                        168 -  84       
                                   =                        x 100% =   100%  
                                             84
Rasio tersebut menunjukkan bahwa  100% dari jumlah kamar yang terjual, dihuni lebih dari satu orang.  Kadangkala dalam operation suatu hotel ditemui prosentase ini lebih dari 100%.  Hal tersebut dikarenakan adanya kamar yang terjual lebih dari satu kali dalam satu malam dan kamar yang dihuni lebih dari dua orang , misalnya tambahan extra bed.
Manajemen lebih menyukai tingginya multiple occupancy percentage, karena alasan sebagai berikut :


  • ·         Harga double lebih tinggi
  • ·         Tamu yang banyak diharapkan meningkatkan penjualan pada outlet lainnya.

Average Rate Per Rooms Sold
Average rate per rooms sold merupakan harga rata – rata dari kamar yang terjual.  Average rate per rooms sold dihitung dari pendapatan bersih kamar dibagi dengan jumlah kamar yang terjual. 
 Berdasarkan contoh di atas, maka average rate per rooms sold dapat dihitung sebagai berikut :
                             Average Rate     =       Net Rooms Sales             =             
                             Per Rooms Sold          No. of Rooms Sold      

                                                              11.000.000       
                                                         =                            =  Rp. 130.950,- 
                                                                    84

Average Rate Per Guest
Average  rate per guest merupakan harga kamar rata – rata  setiap tamu.  Informasi ini penting bagi  manajemen terutama pada saat double occupancy cukup tinggi.  Pada umumnya average rate per guest ini dihitung berdasarkan jumlah seluruh tamu yang menginap di hotel ( number of guest).  Apabila manajemen terlalu besar memberikan discount rate   dan complimentary, maka hal tersebut akan memperkecil  harga kamar per tamu.  Berdasarkan contoh di atas , maka average rate per guest dapat dihitung sebagai berikut :
                            
  Average Rate per guest  =   Revenue/number of guest = 11.000.000/171=  Rp. 64.327,- 
                                                                   


Average Guest Per Room Sold
Average guest per rom sold  menunjukkan jumlah rata – rata tamu pada setiap kamar yang terjual.  Average guest per room sold dihitung dengan cara number of paid guest (tamu menginap berdasar paid basis) dibagi dengan number of rooms sold.  Berdasarkan contoh di atas, maka dapat dihitung sebagai berikut :
                                                              
                             Average Guest  =   Number Of  Paid Guest   =             
                             Per Room Sold       Number of room sold      

                                                                  168       
                                                         =                            =   2,00
                                                                   84


Occupancy for Complimentary Percentage

Occupancy for complimentary percentage merupakan rasio yang menunjukkan tingkat hunian kamar secara gratis basis dari jumlah kamar yang tersedia untuk dijual.  Occupancy for complimentary percentage dihitung dengan cara number of complimentary room dibagi dengan total rooms available.  Berdasarkan contoh di atas, maka dapat dihitung sebagai berikut :

 Average Guest  =   Number Of  Complimentary Rooms         =        x 100%  
                             Per Room Sold     Total Rooms Available      

                        3       
             =      x 100%    =   3,09 %
                       97

Average Length of  Stay (monthly)
Average length of stay merupakan rasio yang menunjukkan  rata-rata lama  tinggal di hotel.  Average length of stay dihitung dengan cara Number of rooms occupied dibagi dengan Number of check in (arrival) selama periode tertentu misalkan bulanan. Sebagai contoh, selama satu bulan jumlah tamu check in sebesar 1.560 kali , maka average length of stay dihitung sebagai berikut :
                                                              
 Average Lenght  =    No.Of Room Occupied   =             
                             Of Stay                           No.Of Check In      

                                         2.498       
                                            =        =   1,6 hari
                                      1.560 times

 

Blogroll

Selamat datang di Blog yang sederhana ini, mungkin apa yang anda cari tidak ada di sini, namun apa yang ada disini mungkin ada manfaatnya untuk kita, tks

Most Reading

Followers

300x600