ANALISIS
STATISTIK OPERASIONAL
Dalam mengendalikan operasional suatu hotel, manajemen
membutuhkan informasi yang akurat dan secepatnya. Informasi mengenai
perkembangan usaha, seperti pendapatan penjualan kamar, penjualan makanan dan
minuman disetiap restoran, jumlah kamar yang dijual, jumlah tamu yang menginap,
jumlah tamu makan dan lain – lain , selalu berfluktuasi setiap harinya.
Perubahan – perubahan tersebut perlu dicermati manajemen, sehingga kondisi yang
kurang menguntungkan dapat segera diantisipasi.
Informasi mengenai operasional setiap hari disajikan dalam suatu laporan.
Laporan tersebut yaitu Manager’s Daily Report , seringkali disebut juga Daily
Report of Operation. Manager’s Daily Report memuat informasi , antara
lain:
¨ Penjualan dengan sumbernya
¨ Statistik dan rasio operasional
¨ Saldo Bank
¨ Jumlah Piutang
Daily Report of Operation
Date
: December 31, 2008
Day
: Monday
SALES
|
|||||||||
Charge
|
Cash
|
Today
|
Month to Date
|
Years to Date
|
|||||
Room
|
11.000.0000
|
0
|
11.000.000
|
353.000.0000
|
3.883.000.000
|
||||
Food
|
1.200.000
|
4.000.000
|
5.200.000
|
124.000.000
|
1.364.000.000
|
||||
Beverage
|
1.000.000
|
300.000
|
1.300.000
|
32.150.000
|
53.650.000
|
||||
Telephone
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
||||
Other Opt. Dept.
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
||||
Other Income
|
200.0000
|
0
|
200.000
|
3.750.000
|
25.000.000
|
||||
Service Charge
|
1.000.000
|
400.000
|
1.400.000
|
25.000.000
|
462.800.000
|
||||
Tax
|
1.200.000
|
390.000
|
1.590.000
|
27.000.000
|
509.000.000
|
||||
Total Sales
|
15.600.0000.00
|
5.090.000
|
20.690.000
|
564.900.00050
|
6.597.450.000
|
||||
Statistics
|
|||||||||
Today
|
MTD
|
Budget
|
YTD
|
Budget
|
Account Receivable
|
||||
Total Rooms In the
House
|
100
|
3.000
|
3.000
|
36.000
|
36.000
|
Yesterday
|
449.000.000
|
||
House Use
|
2
|
60
|
60
|
720
|
720
|
Charge
|
15.600.000
|
||
Complimentary Room
|
3
|
9
|
5
|
45
|
40
|
Credit
|
(176.000.000)
|
||
Out Of Order
|
1
|
1
|
1
|
12
|
12
|
Balance
|
288.600.000
|
||
Total Rooms
Available
|
97
|
2.939
|
2.939
|
35.268
|
35.268
|
||||
No.of Guest
|
171
|
4.921
|
5.444
|
60.753
|
58.457
|
||||
No.of Complimentary
Guest
|
3
|
9
|
9
|
45
|
45
|
Bank Report
|
|||
No.of Rooms Occupied
|
87
|
2.498
|
2.792
|
30.683
|
29.978
|
Yesterday
|
154.000.000
|
||
No. of Rooms Sold
|
84
|
2.489
|
2.787
|
30.638
|
29.938
|
Receipt
|
176.000.000
|
||
Paid Occupancy
Percentage
|
87
|
85
|
95
|
87
|
85
|
Disbursement
|
(95.000.000)
|
||
Double Occupancy
Percentage
|
99
|
97
|
95
|
98
|
95
|
Balance
|
235.000.000
|
||
Average Rate Per
Room Sold
|
130.950
|
141.815
|
125.000
|
126.737
|
125.000
|
Compliment:
Mr.Takada (203)
Mr.Robert (304)
Mrs.Yulia ( 306)
Function:
Pertamina
Exxon
|
|||
Average Rate Per Guest
|
64.327
|
71.860
|
65.000
|
63.962
|
65.000
|
||||
Average Guest Per
Room Sold
|
1,99
|
1,97
|
1,95
|
1,98
|
1,95
|
||||
% Occ.for
Complimentary
|
3,09
|
0,31
|
0,17
|
0,13
|
0,11
|
||||
Food and Beverage
Statistics
|
|||||||||
No. of Covers:
|
|||||||||
Dining Room
|
113
|
2.963
|
3.100
|
36.573
|
38.400
|
||||
Coffee Shop
|
141
|
3.703
|
3.900
|
45.717
|
48.000
|
||||
Room Service
|
89
|
2.328
|
2.100
|
28.736
|
30.200
|
||||
Banquet
|
60
|
1.587
|
1.200
|
19.593
|
20.500
|
Prepared By :
|
|||
Total
|
403
|
10.581
|
10.300
|
130.619
|
137.100
|
Income Auditor
|
|||
Cover Per Guest
|
2,36
|
2,15
|
1,89
|
2,15
|
2,35
|
||||
Average Food Check
|
12.900
|
11,719
|
12.500
|
10.443
|
12.500
|
||||
Food Cost
Percentage
|
34
|
36
|
35
|
35
|
35
|
||||
Beverage Cost
Percentage
|
26
|
24
|
25
|
25
|
25
|
||||
Salah satu rasio yang digunakan untuk menganalisis operasional
yaitu occupancy atau tingkat hunian.Rasio occupancy menunjukkan tingkat
penggunaan fasilitas hotel yang dijual untuk menghasilkan pendapatan.
Dalam operasional hotel, occupancy sebenarnya tidak hanya digunakan untuk
mengukur tingkat hunian kamar (room occupancy) saja , akan tetapi juga dapat
untuk mengukur tingkat hunian kursi (seat occupancy) di restauran.
Room occupancy merupakan tingkat hunian kamar yang terjual
dari jumlah yang tersedia. Occupancy tersebut selalu berfluktuasi dari
hari ke hari. Tingginya room occupancy suatu hotel di
harapkan dapat mendongkrak penjualan dari outlet lainnya misalnya penjualan
makanan dan minuman, telepon, laundry, sport dan lainnya. Sehingga banyak
sukses tidaknya suatu hotel diukur dari room occupancy. Meskipun
demikian, room occupancy yang tinggi harus tetap memperhatikan harga
kamar.
ROOM OPERATING RATIO
Net Room Sales
Net Room Sales atau
pendapatan bersih kamar merupakan pendapatan bersih dari penjualan kamar.
Apabila ada potongan penjualan (allowance), harus dikurangkan terhadap
pendapatan kotor kamar untuk memperoleh net room sales.
Total Rooms In The
House
Total rooms in the
house merupakan jumlah kapasitas kamar tamu yang dimiliki hotel.
contoh : Total Rooms
In The House = 100 kamar
Permanent House
Use
Permanent House Use
merupakan kamar tamu yang digunakan secara tetap untuk suatu periode.
Pemakaian kamar secara permanen ini umumnya digunakan untuk executive staff,
sehingga bukan merupakan kamar yang dijual.
contoh: Permanent
House Use = 2 Kamar
Complimentary Rooms
Complimentary rooms merupakan
kamar yang dihuni oleh tamu secara gratis basis atau tamu yang
menginap tidak dikenakan biaya. Complimentary rooms pada umumnya
diberikan oleh hotel untuk tour leader, tamu penting, konsultan manajemen,
akuntan publik dan kompensasi pelayanan.
contoh :
Complimentary room = 3 kamar
Rooms Available
Rooms Available
merupakan jumlah kamar tamu yang tersedia untuk dijual pada suatu
periode. Rooms available merupakan jumlah kamar yang tersdia untuk
dijual, sehingga kamar tamu yang digunakan secara permanen oleh staff
(permanent house use) dan kamar yang rusak atau dalam perbaikan harus tidak
diperhitungkan.
Total Rooms Available = Total Rooms In The House – Permanent House Use – Out Of Order
Berdasarkan contoh –
contoh di atas, maka Total Rooms Available satu hari dapat dihitung sebagai
berikut :
Total Rooms In the
House = 100- 2-1 = 97 kamar.
Number of Rooms
Sold
Number of Rooms
Sold merupakan jumlah kamar tamu yang terjual, atau jumlah kamar yang dihuni
secara paid basis. Karena yang diperhitungkan hanya kamar
yang terjual saja, maka complimentary rooms tidak diperhitungkan.
Number of Rooms Sold
berbeda pengertiannya dengan Rooms Occupied. Rooms occupied
merupakan jumlah kamar tamu yang dihuni, sehingga kamar – kamar yang dihuni
secara gratis basis ( complimentary), tetap diperhitungkan.
Number of Rooms Sold = Rooms Occupied – Complimentary
Rooms
Berdasarkan contoh di atas
( Manager’s Daily Report) , maka number of Rooms Sold , dapat dihitung sebagai
berikut :
Number of Rooms Sold = 87 – 3 = 84 kamar
Number of Paid Guest
Number of paid guest
merupakan jumlah tamu yang menginap pada kamar yang terjual. Number of
paid guest berbeda dengan number of guest. Number of guest merupakan
jumlah seluruh tamu yang menginap, termasuk tamu – tamu complimentary.
Dengan menggunakan contoh di atas maka number of paid guest dapat dihitung sebagai
berikut :
Number of paid guest =
No. of guest – no. complimentary guest
= 171 - 3 =
168
Paid Occupancy
Percentage
Paid occupancy
percentage merupakan persentase tingkat hunian kamar yang terjual. Dalam
menghitung paid occupancy percentage, kamar yang dihuni secara complimentary
tidak diperhitungkan. Paid ocupancy diperoleh dengan jumlah
kamar yang terjual dibagi dengan jumlah kamar yang tersedia untuk di
jual. Berdasarkan contoh di atas , maka paid occupancy percentage
dihitung sebagai berikut :
No.of Rooms
Sold 84
Paid Occupancy
= x
100%
=
x 100%
Percentage
Total Rooms
Available 97
= 87 %
Paid occupancy
tersebut menunjukkan bahwa dari jumlah kamar yang tersedia, terjual sebesar 87
% nya. Rasio ini dapat berfluktuasi setiap harinya, rasio dalam satu
bulan atau satu tahun merupakan prosentase rata – rata hunian kamar yang
terjual. Rasio ini umumnya digunakan untuk mengukur keberhasilan
operasional suatu hotel, karena dengan tingginya penjualan kamar diharapkan penjualan pada outlet
lainnya juga akan meningkat
Multiple Occupancy
Percentage
Multiple
occupancy percentage atau disebut juga double occupancy percentage
menunjukkan tingkat hunian ganda atau seberapa besar dari kamar yang terjual dihuni lebih dari satu
orang. Multiple
occupancy percentage diperoleh dari kamar yang dihuni lebih dari satu orang
dibagi dengan jumlah kamar yang terjual. Jumlah kamar yang dihuni lebih
dari satu orang dapat dihitung dengan cara number of paid guest dikuranginumber of room sold. Berdasarkan contoh di atas, maka
multiple occupancy percentage dapat dihitung sebagai berikut :
Multiple Occupancy = No.of
Paid Guest – No.of Rooms Sold x 100%
= Percentage
No. of Rooms Sold
168
- 84
=
x
100% = 100%
84
Rasio tersebut
menunjukkan bahwa 100% dari jumlah kamar yang terjual, dihuni lebih dari
satu orang. Kadangkala dalam operation suatu hotel ditemui prosentase ini
lebih dari 100%. Hal tersebut dikarenakan adanya kamar yang terjual lebih
dari satu kali dalam satu malam dan kamar yang dihuni lebih dari dua orang ,
misalnya tambahan extra bed.
Manajemen lebih
menyukai tingginya multiple occupancy percentage, karena alasan sebagai berikut
:
- · Harga double lebih tinggi
- · Tamu yang banyak diharapkan meningkatkan penjualan pada outlet lainnya.
Average Rate Per Rooms
Sold
Average rate per rooms
sold merupakan harga rata – rata dari kamar yang terjual. Average rate
per rooms sold dihitung dari pendapatan bersih kamar dibagi dengan jumlah kamar
yang terjual.
Berdasarkan
contoh di atas, maka average rate per rooms sold dapat dihitung sebagai berikut
:
Average Rate = Net Rooms
Sales =
Per Rooms Sold No. of
Rooms Sold
11.000.000
=
=
Rp. 130.950,-
84
Average Rate Per Guest
Average rate per
guest merupakan harga kamar rata – rata setiap tamu. Informasi ini
penting bagi manajemen terutama pada saat double occupancy cukup
tinggi. Pada umumnya average rate per guest ini dihitung berdasarkan
jumlah seluruh tamu yang menginap di hotel ( number of guest). Apabila
manajemen terlalu besar memberikan discount rate dan complimentary,
maka hal tersebut akan memperkecil harga kamar per tamu.
Berdasarkan contoh di atas , maka average rate per guest dapat dihitung sebagai
berikut :
Average Rate per guest = Revenue/number
of guest = 11.000.000/171= Rp. 64.327,-
Average Guest Per Room
Sold
Average guest per rom
sold menunjukkan jumlah rata – rata tamu pada setiap kamar yang
terjual. Average guest per room sold dihitung dengan cara number of paid
guest (tamu menginap berdasar paid basis) dibagi dengan number of rooms
sold. Berdasarkan contoh di atas, maka dapat dihitung sebagai berikut :
Average Guest = Number Of Paid Guest =
Per Room Sold Number of room
sold
168
=
= 2,00
84
Occupancy for
Complimentary Percentage
Occupancy for
complimentary percentage merupakan rasio yang menunjukkan tingkat hunian kamar
secara gratis basis dari jumlah kamar yang tersedia untuk dijual.
Occupancy for complimentary percentage dihitung dengan cara number of
complimentary room dibagi dengan total rooms available. Berdasarkan
contoh di atas, maka dapat dihitung sebagai berikut :
Average Guest = Number Of Complimentary Rooms = x 100%
Per Room Sold Total Rooms Available
Per Room Sold Total Rooms Available
3
97
Average Length
of Stay (monthly)
Average length of stay
merupakan rasio yang menunjukkan rata-rata lama tinggal di
hotel. Average length of stay dihitung dengan cara Number of rooms
occupied dibagi dengan Number of check in (arrival) selama periode tertentu
misalkan bulanan. Sebagai contoh, selama satu bulan jumlah tamu check in
sebesar 1.560 kali , maka average length of stay dihitung sebagai berikut :
Average Lenght = No.Of Room Occupied =
Of
Stay
No.Of Check
In
2.498
1.560
times