Ads2

Featured Posts

Ads3

INTERNAL AUDIT

15 November 2012



Apakah Internal Audit itu; nternal audit adalah tentang tujuanorganisasiancaman terhadap pencapaian tujuan-tujuan tersebutkontrol untuk mengurangi ancaman-ancaman ke tingkat yangdapat diterimadan secara berkesinambungan melakukan pemantauan dan perbaikan komponen-komponen interaktif tersebut.
Menurut Institute of Internal Auditor (IIA), definisi resmi internal audit adalah sebagai berikut:
Internal Auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization's operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control, and governance processes.



Internal Audit adalah aktivitas independenobjektif dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasiorganisasiIni membantu organisasi mencapai tujuannya secara sistematispendekatan secara disiplin untuk mengevaluasi danmeningkatkan efektivitas manajemen risikopengendalian intern, dan proses tata kelola (apabila dapat diartikan dari governance process). Dalam beberapa tahun terakhir inti definisi dari internal auditing tersebut tidak berubahnamun demikian khasanahmengenai peranan (role) internal auditor banyak mengalami perkembangan dan paradigmaSesuai definisi di atasperanan internal audit adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risikopengendalian intern, dan proses governance.
Lalu apa yang sebenarnya dilakukan oleh internal auditor? Pada dasarnya, audit internal melibatkan beberapa langkah dan prosesyang berulang-ulang dalam pendekatan merekatetapi menghasilkan hasil audit yang berbeda tergantung pada sifat dan jenis area yang diauditLangkah-langkah dasar dalam proses audit internal adalah sebagai berikut:
  1. Melakukan penilaian risiko formal bagi organisasi/perusahaan (apa yang penting untuk dilihat)
  2. Menyusun audit universe (apa yang berpotensi untuk dapat dilakukan audit)
  3. Menyusun rencana audit berbasis risiko (apa yang akan diaudit dan kapan dilaksanakan)
  4. Pelaksanaan rencana audit tahunan (pelaksanaan audit)
  5. Peninjauan kembali dan mereformasi (mulai dari awal lagi)
Ini adalah langkah-langkah dasarDalam setiap seksiada juga standar konsistensi metodologi dan pendekatan yang harus diikuti.Sebagai contohuntuk setiap pelaksanaan rencana audit tahunan, auditor umumnya melaksanakan langkah-langkah berikut:
  1. Memahami dan mendokumentasikan proses dan prosedur dari fungsi atau area yang akan diaudit diaudit (preliminary survey and analysis)
  2. Menentukan sasaran audit dari area atau fungsi yang akan diaudit (audit objectives)
  3. Menentukan risiko terhadap pencapaian tujuan-tujuan audit tersebut.
  4. Memahami pengendalian intern yang ada untuk mengurangi risiko ke tingkat yang dapat diterima atau kontrol kelemahan yangada untuk mendukung risiko.
  5. Melakukan pengujian terhadap desain yang memadai dan operasional yang memadai efektif serta mengukur dampak darikelemahan pengendalian tersebut.
  6. Melaporkan temuan hasil audit dan memberikan rekomendasi untuk pengendalian intern dan / atau peningkatan efisiensioperasi.
Itulah proses berulang-ulang paling mendasar yang diikuti untuk setiap area yang akan diauditSeluruhnya bermuara pada padarisikopengendalian intern serta proses governanceDengan mengikuti langkah-langkah tersebutmaka kita dapat melakukan auditapa pun.
Masalahnya adalah bahwa langkah-langkah tersebut di atas adalah suatu metodologi. Di dalam pelaksanaan audit, bukan hanyametodologi yang dilaksanakan namun juga dipengaruhi oleh faktor keahlian (expertise). Ini adalah tentang bagaimana analisa danrekomendasi yang diberikan oleh auditor dengan pengalaman audit 1 tahun dapat berbeda dengan yang diberikan oleh auditor denganpengalaman audit 10 tahunDalam pekerjaannya, Internal Auditor terkadang memperoleh julukan sebagai “wacthdog”. Hal tersebutkarena internal auditor bekerja untuk memeriksa kesalahan-kesalahan yang ada diperusahaanNamun demikiandalamperkembangannya, paradigm audit internal modern semakin berkembangtermasuk tugasperanan dan fungsinyaSalah satu aspekyang memicu adalah risk management dimana internal auditor modern berhadapan dengan serangkaian risiko pada:
· Efektivitas dan efisiensi operasi;
· Reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasional;
· Pengamanan asset;
· Hukumperaturanatau kepatuhan kontrak.
Siapa yang melaksanakan fungsi internal audit? Fungsi ini tentu saja dilaksanakan oleh Internal Auditor perusahaanDalamperkembangan dewasa inihampir seluruh perusahaan telah memiliki fungsi internal audit yang dilaksanakan oleh internal auditor Perusahaan tersebutmeskipun terkadang hanya berada di level holding company atau di kantor pusat grup perusahaan. Internal auditorDalam praktiknya pihak internalperusahaan dianggap memiliki pemahaman yang memadai terhadap operasional dan risiko perusahaannamun pihak internalperusahaan memiliki kelemahan dalam masalah faktor fixed-costkepentinganindependensi dan obyektivitas serta benchmarkingdan pemahaman best practices

No comments:

Post a Comment

 

Blogroll

Selamat datang di Blog yang sederhana ini, mungkin apa yang anda cari tidak ada di sini, namun apa yang ada disini mungkin ada manfaatnya untuk kita, tks

Most Reading

Followers

300x600